 |
| Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto (tengah) dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie (kiri) dalam peluncuran Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (04/03/2025). (Dikti.kemdikbud.go.id) |
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan secara resmi meluncurkan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025.
Dilansir dari laman dikti.kemdikbud.go.id, program pendanaan kompetitif ini akan dibuka mulai 10 Maret hingga 7 April 2025. Pengusulan proposal dilakukan melalui platform Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (4/3/2025) menegaskan bahwa investasi dalam riset dan inovasi merupakan pilar penting bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju dan makmur.
“Mewujudkan negara maju hanya dapat dicapai dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta riset dan inovasi yang kuat dalam mendorong pertumbuhan industri di Indonesia,” ujar Menteri Brian Yuliarto dalam sambutannya.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menambahkan bahwa riset merupakan faktor kunci dalam pembangunan SDM Indonesia secara keseluruhan dan sumber inovasi untuk pertumbuhan ekonomi.**
