![]() |
Selfa, salah seorang mahasiswi Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar saat mengikuti ujian skripsi, Senin (10/03/2025). (Dok. Tebarnews.com) |
Perdagangan Kuda hingga kini, masih menjadi salah satu kegiatan ekonomi penting bagi masyarakat Jeneponto. Pelabuhan Bungeng merupakan pusat aktivitas perdagangan kuda, yang membuka jaringan ekonomi antarpulau bagi kebupaten berjuluk Bumi Turatea ini.
Hal ini disampaikan Selfa, salah seorang mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) dalam ujian skripsi yang digelar di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin (10/03/2025). Mahasiswi angkatan 2021 ini menjelaskan isi skripsinya antara lain bahwa perdagangan Kuda di Jeneponto telah berkembang sejak abad ke-19. Salah seorang pedagang kuda terkenal di wilayah Tanging Mallasoro adalah Tuan Pakoko.
Awalnya Kuda-kuda di daerah ini dibawa oleh Belanda, untuk keperluan transportasi, pembajak lahan, dan olahan makanan. Lebih jauh Selfa menjelaskan bahwa berdasarkan data bidang peternakan Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Jeneponto, populasi Kuda pada 2023 adalah sebanyak 18.156 ekor.
Ujian skripsi yang berlangsung satu setengah jam itu, dihadiri dewan penguji Drs. La Malihu, M.Hum, Amirullah, S.Pd., M.Pd, dan Bustan, S.Pd., M.Pd. Adapun yang bertindak sebagai pembimbing I adalah Dr. Ahmadin, S.Pd., M.Pd dan Pembimbing II Rifal, S.Pd., M.Hum.
Dalam kesempatan ini, Rifal yang merupakan salah seorang pembimbing menyarankan agar Selfa tetap konsisten pada kajiannya yakni tentang Kuda khususnya saat lanjut pendidikan S2 nantinya.
"Skripsi ini adalah buah dari kerja keras kamu dan kami sangat mengapresiasi itu semua. Ke depan kajian anda harus tetap kuda dalam tinjauan lain", ungkapnya.
Ujian skripsi ini ditutup oleh pimpinan sidang, Bustan, S.Pd., M.Pd diringi isak tangis tipis sang mahasiswa pertanda haru bahagia***