• Jelajahi

    Copyright © Tebar News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sports

    Mahasiswa KKN Unhas Gel. 113 Penyuluhan Pemasaran Digital di Maros

    Redaksi Tebarnews
    13/02/2025, 9:58 PM WIB Last Updated 2025-03-22T13:25:38Z

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin (Unhas). (Dok. Tebarnews/Istimewa)
     

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin (Unhas), sukses menggelar penyuluhan tentang pemasaran digital di Desa Bonto Mate'ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.


    Andi Ariyanti Putri Ratu, mahasiswa KKN Gelombang 113 Unhas, selaku penanggung jawab program Kerja “Penyuluhan Pemasaran Digital” mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat setempat.


    Program ini terutama menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Biar mereka tahu cara memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan bisnis mereka.


    Kegiatan ini, kata Andi Ratu, diadakan pada Kamis, 13 Februari 2025, bertempat di salah satu rumah warga Desa Bonto Mate'ne. Kegiatan dihadiri oleh beberapa warga yang mayoritas merupakan pelaku usaha lokal. 


    Penyuluhan ini dibuka dengan sambutan Ibu Masturi, salah satu anggota UMKM Desa Bonto Mate’ne. Dia mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam membantu masyarakat memahami pentingnya pemasaran digital di era modern.


    “Di era serba digital ini, penting bagi kita untuk dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat pemasaran," katanya.


    Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan para pelaku usaha di desa ini bisa mengembangkan usaha mereka secara lebih efektif dan efisien.


    Dalam kegiatan penyuluhan, Andi Ariyanti Putri Ratu, memaparkan berbagai teknik pemasaran digital yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM, seperti penggunaan media sosial, dan optimasi mesin pencari (SEO). Juga terkait pembuatan konten kreatif yang lebih menarik perhatian calon pelanggan. 


    Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan praktis tentang cara membuat akun bisnis di platform e-commerce dan tip-tip dasar untuk menjalankan iklan berbayar di media sosial.


    Salah seorang peserta, Ibu Susang, yang mengelola usaha keripik pisang, merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. 


    "Dulu saya tidak tahu cara memasarkan produk secara online. Setelah mengikuti penyuluhan ini, saya merasa lebih percaya diri untuk memulai promosi melalui Instagram dan Facebook," ungkap Ibu Susang.


    Melalui program KKN ini, kata Andi Ratu, mahasiswa tidak hanya berfokus pada pengajaran teori, tetapi juga memberi bimbingan langsung kepada masyarakat desa dalam mengimplementasikan pemasaran digital untuk produk mereka. 


    Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bonto Mate'ne.


    "Semoga program seperti ini membuat mahasiswa KKN dapat terus berperan aktif dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi lokal di era digital," pungkasnya. (*rt/ril)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini