![]() |
Ilustrasi permainan bola basket. (Pixabay) |
Permainan Bola Basket adalah salah satu jenis olah raga yang sangat popular di berbagai belahan dunia. Sebut saja Amerika Serikat adalah negara yang masyarakatnya banyak menggemari olahraga basket ini. Di Amerika Serikat ada sebuah kompetisi bola basket bernama National Basketball League (NBL), yang selalu dinantikan oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri olahraga
Bola Basket banyak diminati orang tidak hanya kaum remaja dan kawula muda,
tetapi juga digandrungi oleh mereka yang berusia dewasa. Lalu bagaimana
sesungguhnya sejarah asal mula Basket tersebut hingga menjadi salah satu jenis
olahraga?
Menurut sejarahnya, Olahraga
Basket ini ditemukenali secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga asal
Kanada bernama Dr. James Naismith (1891). Ia menjadi tenaga pengajar pada
sebuah perguruan tinggi khusus siswa para professional di YMCA, sebuah wadah
pemuda umat Kristen di Springfield, Massachusetts. Pada suatu musim dingin di
New England 15 Desember 1891, Naismith berpikir untuk mengadakan suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu luang pada siswa. Akhirnya,
terinspirasi dari sebuah jenis permainan yang sering ia mainkan saat kecil di
Ontoria, Naismith pun menciptakan suatu jenis permainan yang di kemudian hari
kita kenal dengan sebutan permainan bola basket.
Permainan yang diciptakan Jemes
Naismith ini awalnya dianggap kurang diterima oleh berbagai pihak antara lain
karena alasan terlalu keras dan juga dianggap tidak cocok dimainkan pada
lapangan tertutup. Akan tetapi, Naismith kemudian menuliskan beberapa aturan
permainan, menempelkan sebuah keranjang pada sebuah dinding lapangan olahraga,
dan lalu meminta siswa-siswanya memainkan olahraga ciptanyaanya tersebut.
Secara resmi olahraga basket
mulai pertama kali dipertandingkan pada 20 Januari 1892, pada tempat di mana
Dr. James Naismith bekerja. Basket yang juga berarti keranjang ini adalah
sebutan yang diucapkan oleh salah seorang siswanya. Pada mulanya setiap tim
berjumlah 9 orang dan tidak ada dribble (teknik menggiring),
sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan.
Dalam Wikipedia dijelaskan
peraturan permainan basket awalnya dibuat oleh Jame Naismith sebanyak 13 aturan
dasar, yaitu: (1) Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan; (2) Bola dapat dipukul ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju); (3) Pemain tidak diperbolehkan berlari
sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa; (4) Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak
tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola; (5) Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi
sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki
oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak
boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan; (6) Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4,
serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5; (7) Apabila salah satu
pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan); (8) Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul
dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di
pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol; (9) Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama
dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu
pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran; (10) wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5;
(11) Wasit pembantu
memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi; (12) Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit; dan
(13) Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang.
Pertandingan olah raga bola
basket dilakukan di ruangan dengan ukuran lapangan, panjang 28,5 meter dan
lebar 15 meter. Olahraga basket ini dimainkan oleh 2 regu masing-masing
berjumlah 5 orang dalam satu regu ditambah pemain cadangan sebanyak 5 orang.
Wasit permainan ini berjumlah 2 orang, di mana wasit pertama disebut Referee
dan wasit kedua dinamakan Umpire.
Adapun waktu permainan 4 x 10
menit sesuai dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional, sedangkan
menurut National Basketball Association, waktu
bermain adalah 4 x 12 menit. Selama berlangsung permainan dari babak 1 hingga
babak 4, ada waktu istirahat selama 10 menit. Jika ternyata pada akhir
pertandingan kedua regu masing-masing memiliki skor yang sama, maka
pertandingan harus dilanjutkan hingga terjadi selisih skor.(dbs/ktp)